Blog

Minggu, 04 Oktober 2009

Base Station System

3 komentar
Selamat datang di type-approval-Partnership-services-certification, pada postingan saya sebelumnya, saya menulis artikel tentang Kartu CDMA Ceria, kali ini saya akan menulis artikel tentang Base Station System, selamat membacanya.

BSC berfungsi mengontrol bagian besar dari radio network, tugas terpenting adalah menjamin probabilitas utilisasi terbesar dari sumber daya radio, fungsi utama dari BSC adalah:
  • Radio Network Management
  • RBS Management
  • TRC Handling
  • Transmission Network Management
  • Internal BSC Operation and Maintenance
  • Handling of MS Connections
BSS bertanggung jawab untuk semua fungsi radio-related dalam sistem seperti komunikasi radio dengan mobile unit, handover dari call antar cell, manajemen dr smua sumber daya radio network dan data konfigurasi cell. Base Station System terdiri dari tiga komponen yaitu:
  • Base Station Controller (BSC) merupakan central node dalam BSS dan mengkoordinasi aktivitas dari TRCs dan RBSs.
  • Transcoder Controller (TRC) mendukung BSS dengan kemampuan adaptasi rate. Hal ini penting karena rate yg digunakan pada air-interface dengan rate yg digunakan pada MSC/VLR adalah berbeda, 33.8 kbps dan 64 kbps. Alat yg melakukan adaptasi rate disebut transcoder.
  • Radio Base Station (RBS). Bertindak sebagi interface antara MSs dan network, dengan menyediakan fungsi radio coverage dari antenanya.
Ada dua opsi utama yang tersedia dalam implementasi TRC dan BSC pada BSS, diantaranya:
  1. BSC/TRC merupakan Kombinasi BSC dan TRC dalam AXE yang sama. Hal ini cocok untuk aplikasi berkapasitas medium dan tinggi, contohnya area network urban dan suburban. Node dapat menghandle up to 1020 transceivers (TRXs). 15 BSCs jarak jauh dapat didukung oleh satu BSC/TRC.
  2. Stand-alone BSC dan stand-alone TRC. Stand-alone BSC (tanpa transcoder) dioptimasi untuk aplikasi berkapasitas rendah dan medium, ini merupakan komplemen dari BSC/TRC, terutama pada area urban dan suburban. Dia mampu mencakup up to 300 TRXs. Stand-alone TRC berlokasi pada MSC/VLR untuk meningkatkan efisiensi transmisi, sebuah stand-alone TRC dapat mendukung 16 BSC jarak jauh.
Transcoder Controller (TRC) berfungsinya untuk transcoding dan adaptasi rate.Transcoding merupakan konversi dari informasi PCM coder (setelah konversi A/D) menjadi informasi GSM speech coder. Saya informasikan kepada pembaca, jika anda membeli perangkat telekomunikasi, sebaiknya yang sudah di sertifikasi atau yang sudah bersertifikat resmi dari postel, untuk menjaga agar anda tidak berurusan dengan pihak yang berwajib. Dan perangkat yang sudah disertifikasi tentunya sudah teruji di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi sehinga mutu dan kualitas perangkat terjamin.

Bagi para distributor dan importir khususnya, jika anda kebingungan atau tidak punya waktu untuk mengurus proses sertifikasi perangkat telekomunikasinya, perusahaan kami bergerak dibidang Type Approval Partnership siap membantu sampai sertifikat yang diinginkan terbit secara resmi dari postel, semoga bermanfaat….
Read more

Type Approval D-link DSL-2542B

0 komentar
Selamat datang di Type Approval, pada postingan saya sebelumnya, saya menulis artikel tentang Kartu CDMA Ceria, dan kali ini saya akan menulis artikel tentang Type Approval D-Link DSL-2542B, selamat membacanya.

Jenis perangkat ini masih merupakan keluaran PT. D-Link international. DSL-2542B HIGH-SPEED ADSL BROADBAND, merupakan proyek Type Approval Partnership kami pada tahun 2008. Pada waktu mengerjakan proyek tersebut, secara bersamaan kami juga sedang mengerjakan proyek venus, semua berjalan dengan lancar. Alat tersebut sudah beredar di pasaran, dan sudah mendapatkan sertifikat resmi dari postel. Untuk kualitas DSL-2542B sudah tidak diragukan lagi, karena sudah teruji di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi.

Data spesifikasi DSL-2542B sebagai berikut:

Technical Specifications
ADSL Standards
• ANSI T1.413 Issue 2
• ITU G.992.1 (G.dmt) AnnexA
• ITU G.992.2 (G.lite) Annex A
• ITU G.994.1 (G.hs)
• ITU G.992.5 Annex A

ADSL2 Standards
• ITU G.992.3 (G.dmt.bis) Annex A
• ITU G.992.4 (G.lite.bis) Annex A

Protocols
• IEEE 802.1d Spanning Tree
• TCP/UDP
• ARP
• RARP
• ICMP
• RFC1058 RIP v1
• RFC1213 SNMP v1 & v2c
• RFC1334 PAP
• RFC1389 RIP v2
• RFC1577 Classical IP over ATM
• RFC1483/2684 Multiprotocol Encapsulation over ATM Adaptation Layer 5 (AAL5)
• RFC1661 Point to Point Protocol
• RFC1994 CHAP
• RFC2131 DHCP Client / DHCP Server
• RFC2364 PPP over ATM
• RFC2516 PPP over Ethernet

Data Transfer Rate
• G.dmt full rate downstream: up to 8 Mbps / upstream: up to 1 Mbps
• G.lite: ADSL downstream up to 1.5 Mbps / upstream up to 512 Kbps
• G.dmt.bis full rate downstream: up to 12 Mbps / upstream: up to 12 Mbps
• ADSL full rate downstream: up to 24 Mbps / upstream: up to 1 Mbps

Media Interface
• ADSL interface: RJ-11 connector for connection to 24/26 AWG twisted pair telephone line
• LAN interface: RJ-45 port for 10/100BASE-T Ethernet connectio

Saya informasikan kepada pembaca, jika anda membeli perangkat telekomunikasi, sebaiknya yang sudah mendapatkan sertifikat resmi dari postel, untuk menjaga agar anda tidak terlibat dengan pihak yang berwajib. Bagi anda Para distributor atau importir yang kesulitan atau tidak punya waktu untuk mengurus proses sertifikasi perangkat telekomunikasinya, perusahaan kami bergerak dibidang Type Approval Services siap membantu anda sampai sertifikat yang diinginkan terbit secara resmi dari postel, semoga bermanfaat….


Read more